Referensi:Jargodzki, C. P., & Potter, F. (2005). Mania Fisika. Bandung:
Pakar Raya.
Pemanasan Ruangan.
pemanas ruangan |
Jika kamu menghidupkan pemanasan
di ruanganmu dan setelah satu jam kamu mematikannya, akankah energi total udara
yang ada di dalam ruangan meningkat oleh pemanasan tersebut?
Secara paradox ( berlawanan
asas), jawaban yang benar adalah energi total udara di dalam ruangan ternyata
tetap sama. Ketika suhu udara dinaikkan oleh pemanas, udara di dalam ruangan
akan menyebar dan meloloskan sebagian kecil udara keluar melalui pori-pori dan
retakkan di dinding. Kebocoran udara ini membawa serta energi yang dihasilkan
oleh pemanasan.
Karena udara bertindak sebagai
gas ideal, maka kandungan energi udara di dalam ruangan tidak akan tergantung
pada suhu, jika tekanan udaranya tetap. Dari hubungan P.v=n.RT, kamu akan tahu
bahwa penigkatan volume V berbanding
langsung dengan peningkata n suhu T, jika tekanan P tetap.
Pendingin Air Panas dan Air
dingin.
Dua ember kayu yang sama (tanpa tutup)
diletakkan di luar ruangan ketika udara sangat dingin. Ember A berisi air panas dan ember B berisi air
dingin dalam jumlah sama?
Di bawah kondisi tertentu, air
panas akan mendingin lebih cepat daripada air dingin, bahkan air tersebut mulai
membeku lebih dulu!
Pertama, perhatikan bahwa ember
yang digunakan tidak mempunyai tutup, dan ingat bahwa kayu adalah konduktor
termal yang sangat buruk. Argument berikut akan berikut akan berlaku untuk
ember kayu, bukan ember yang terbuat dari bahan konduktor termal yang baik.
Pengaruh pendinginan yang utama
merupakan evaporasi cepat dari permukaan atas dari air panas, diikuti oleh
pencampuran yang signifikan antara air panas dan air yang lebih dingin, dari
bagian atas sampai bagian bawah ember. Evaporasi dan konveksi menghasilkan
perpindahan energi termal dengan kecepatan tinggi ke lingkungan sekitarnya jika
suhu awalnya tinggi. Untuk ember-ember kayu ini, kecepatan perpindahan energi
termal ini jauh lebih cepat dari kecepatan perpindahan panas yang dilakukan dengan
proses konduksi melalui dinding kayu ember. Bahkan air panas dalam ember kayu
akan berevaporasi sampai 26% dan menyisakan sedikit air untuk membeku.
Seperti dinyatakan sebelumnya,
massa hilang dalam proses pendingingan yang disebabkan oleh evaporasi cukup
besar. Contohnya: pendinginan air dari 1000C sampai 00C
akan mengurangi massanya, dan 12% lainnya akan hilang dalam pembekuan. Total
massa yang hilang adalah 16%+ 12% X (100-16)= 26 %.
Contoh pada Negara-negara yang
mempunyai musim dingim yaitu,
Mobil tidak boleh dicuci dengan
air panas, karena air panas akan cepat membeku
Memakai Topi pada musim dingin
pemakaian topi pada musim dingin |
Mengapa orang harus memakai topi
pada hari yang sangat dingin?
Pendinginan tubuh sampai sebesar
30% bisa berasal dari kepala. Memakai topi bisa mengurangi proses pendinginan
ini dengan sangat efektif untuk menjaga tubuh agar tetap hangat. Secara tidak
sengaja, Archimides mengira bahwa kepala merupakan penghantar dingin yang baik
untuk tubuh.
Sinar Matahari
Siswa seringkali bertanya-tanya
bagaimana udara bisa terasa sejuk atau bahkan dingin di musim dingin walaupun
matahari bersinar terang. Apa pendapatmu?
sinar matahari di pagi hari |
Setidaknya ada dua faktor
yang menentukan suhu udara di ketinggian beberapa meter di atas tanah, yaitu suhu tanah dan
besarnya energi matahari yang diperoleh secara langsung. Pada musim dingin,
tanah sudah dingin sejak semula sehingga arus udara lebih hangat yang melewati
tanah akan menjadi lebih dingin.
Pada musim dingin, matahari datang pada sudut lebih kecil
dari Sembilan puluh derajat terhadap permukaan tanah, sehingga besarnya energi
yang dilepaskan untuk menghangatkan tanah di musim dingin lebih sedikit jika
dibandingkan dengan besarnya energi yang dilepaskan di musim panas. Kedua efek
ini cenderung menjaga udara luar agar tetap dingin. Angin beku dan efek
lain-lain juga terjadi.
Ingat: berlawanan dengan intuisi, sinar matahari ternyata
sangat sedikit pemanasan udara melalui proses penyerapan langsung.
"Gunakanlah cahaya dalam dirimu untuk meraih pandangan alamimu yang jernih"
-- Lao Tzu
nice post :)
BalasHapus