TERMODINAMIKA's WORLD

Blog ini dibangun untuk memenuhi salah satu proyek matakuliah Termodinamika dengan Dosen Pengampu Bapak Apit Fathurohman, S. Pd., M. Si (WAJIB)

Minggu, 22 Maret 2015

BBM berbahan Magnet

Dilematis dan Debat Mengenai Penghemat BBM Magnet

Ada sebagian orang percaya dan sebagian orang tidak percaya kalau magnet dapat melakukan penghematan BBM dari 5 % sampai dengan 30 %. Ada yang berpendapat bahwa struktur molekul carbon pada bahan bakar tidak bisa dipengaruhi oleh magnet karena tidak memiliki polar. He..he kalau menurut saya sih di fisika waktu saya SMA dan Kuliah, medan magnet mempengaruhi semua yang ada di bumi. Magnet terbesar di bumi adalah bumi itu sendiri yang daya tariknya dapat disebut sebagai Grafitasi. Bahkan dengan adanya Grafitasi atau daya tarik bumi yang disebabkan oleh sifat kemagnetan dari bumi itu sendiri jika kita menjatuhkan sesuatu dari atas maka ada percepatan yang dapat anda hitung menggunakan rumus ini:
“ g = 978,0495 (1+0.0052892 sin2 (p) – 0.0000073 sin2 (2p)) sentimeter per detik2. (cm/s2) ”
Ada juga yang berpendapat jika molekul carbon dapat teresonansi dengan baik jika melewati injeksi medan magnet yang kuat. Atau kata mudahnya adalah dengan meberikan sebuah getaran lewat induksi magnet langsung kepada molekul carbonnya sehingga senyawa BBM tersebut menjadi lebih reaktif. Nah, berikut ini adalah gambar bagaimana magnet dapat melakukan proses resonansi.

Cara Kerja Penghemat BBM Berbahan Magnet

Penghemat BBM Magnet merupakan suatu produk penghematan terhadap hidro karbon dengan teknologi Fuel Saver (Magnetism). Melalui prinsip kerja merekayasa reaksi fisika terhadap perlakuan molekul kimia bahan bakar menjadi lebih reaktif, dengan menambah kecepatan putar elektron kimia bahan bakar melalui resonansi magnet permanen. Namun pada dasarnya belum pernah dilakukan usaha/ujicoba untuk membuat variasi medan magnet untuk memperoleh kemungkinan meningkatkan kinerja mesin yang lebih optimum.
“Fakta bahwa karbon dan oksigen memiliki kutub magnet berseberangan dengan menggunakan Fuel Saver (Magnetism), maka karbon dan oksigen akan lebih mudah melebur menjadi satu menghasilkan pembakaran yang lebih baik dan lebih efisien. Hasil dari penggabungan bahan bakar dan udara, mesin akan bekerja lebih efisien, menghasilkan tenaga yang lebih besar, mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi pembuangan hidro karbon, karbon monoksida serta nitrogen oksida.”
“Unsur kimia bensin yaitu iso oktan (C8H18) dan n-pentana (C5H12). “Medan magnet mempengaruhi kandungan karbon (C) dan hidrogen (H) dalam bensin. Hingga bisa memaksimalkan proses pembakaran dan mengurangi kadar CO2,” jelas DR. Ir. H. Djoko Sungkono Kawano M. Eng. Sc.”
Dari beberapa sumber di atas dan anda juga dapat menjumpai beberapa kesaksian benarnya magnet dapat menghemat BBM di forum forum termasuk jaring social. Jika saya buktikan sendiri pada waktu saya menggunakan magnet penghemat BBM maka RPM mobil saya yang sebelumnya 850 RPM menjadi 1.100 RPM, dengan konsumsi bahan bakar yang sama daya yang dihasilkan lebih besar. Jika kita hitung secara kasar terjadi efiensi sebesar 30% dari sebelumnya.

Keefektifan Penghemat BBM Berbahan Magnet

Seperti yang kita tahu pemasangan aplikasi penghemat BBM berbahan magnet ini adalah diletakkan di selang bensin dengan posisi sedekat mungkin dengan Karburator/Injeksi, kecepatan aliran bensin berpengaruh sampai 80% terhadap keefektifan alat ini. Semakin lambat maka akan semakin maksimal, jika semakin cepat maka keefektifan akan berkurang. Saran saya jika menggunakan alat ini untuk memaksimalkan kinerja dari penghemat BBM jenis magnet gunakan kecepatan yang standart/ Kurangi akselerasi mesin yang tidak diperlukan.

Kelebihan Penghemat BBM Magnet

Harga masih terjangkau, tidak memerlukan perawatan, pengiritan bensin/solar dapat terjadi sampai 30%, mudah dalam pemasangan, tidak memerlukan alat tambahan, tidak memberikan efek negatif pada mesin dan komponen kelistrikan kendaraan anda, jangka pemakaian sangat lama.

Kekurangan Penghemat BBM Magnet

Bisa saya katakan hampir tidak ada, hanya saja jangan diletakkan di bagian yang mendekati panas lebih dari 350 Celcius. Salah satu sifat dari permanen magnet adalah kekuatannya akan berkurang jika diletakkan di panas dengan suhu melebihi 350 Celcius. Jika anda letakkan di dalam Kap Mesin saya sarankan untuk meletakkannya menjauhi blok mesin dan manifold knalpot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar