Memahami suhu tubuh sangatlah penting untuk mengetahui gejala-gejala Anda terserang penyakit serius. Ketahuilah berapa suhu tubuh normal Anda. Ketahui pula berapa suhu tubuh abnormal demi mengantisipasi kondisi yang dapat mengancam jiwa.
Berapa Suhu Tubuh Normal Manusia?
Selama ini banyak orang menganggap suhu tubuh normal manusia berada pada titik 37 derajat Celcius. Benar, rata-rata suhu tubuh normal manusia memang berada pada kisaran tersebut. Tapi kenyataannya suhu tubuh normal tidak selalu pada titik 37 derajat Celcius. Suhu tubuh yang normal bisa berada di antara 36,5-37,5 derajat Celcius.
Suhu tubuh normal bisa berubah sepanjang hari. Biasanya, suhu terendah terjadi pada pagi hari dan akan naik 0,6 derajat Celcius pada sore hari. Aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari juga bisa memengaruhi suhu tubuh. Contohnya ketika Anda berolahraga di hari yang panas maka suhu tubuh dapat naik 0,6 derajat Celcius.
Suhu tubuh normal juga bisa berbeda, entah lebih tinggi atau lebih rendah, ketika seorang wanita berovulasi atau saat siklus menstruasi.
Berbahayakah Suhu Tubuh Rendah atau Tinggi?
Pahami lebih jauh mengenai tingkat suhu tubuh karena suhu tubuh yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi berpotensi menimbulkan kondisi yang lebih parah.
Suhu tubuh rendah
Suhu tubuh rendah bisa disebut sebagai hipotermia. Suhu tubuh yang terlalu rendah dapat mengancam jiwa karena memperlambat sistem kerja saraf dan pernapasan, serta peredaran darah.
Seseorang dikatakan mengalami hipotermia jika suhu tubuh berada di bawah 35 derajat Celcius. Kondisi ini terjadi ketika seseorang terkena paparan cuaca dingin seperti terlalu lama berada di tempat dingin, tidak memakai pakaian hangat saat di tempat dingin, atau terjatuh ke dalam air yang sangat dingin.
Pahami pula gejala-gejala terjadinya hipotermia. Pada orang dewasa, gejala yang akan dirasakan antara lain menggigil, bicara tidak jelas, pernapasan yang pendek dan pelan, serta perlahan-lahan hilang kesadaran. Sementara gejala yang terjadi pada bayi adalah kulit dingin dan berwarna merah, tidak berenergi, dan menangis tanpa tenaga.
Jika kedinginan, pakailah pakaian yang lebih tebal dan hangat. Usahakan agar tubuh selalu kering. Konsumsi minuman hangat seperti rebusan air jahe. Mandi air hangat dan berpelukan juga bisa menjadi pilihan. Jika mencurigai seseorang mengalami hipotermia, segera bawa ke rumah sakit terdekat karena ini merupakan kondisi darurat.
Suhu tubuh tinggi
Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh berada pada titik lebih dari 38,3 derajat Celcius. Hipertermia terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu sehingga suhu tubuh pun terus meningkat. Sengatan panas akan dirasakan oleh pengidap hipertemia.
Demam berbeda dari hipertermia. Seseorang dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuhnya berada di atas 37,5 derajat Celcius. Demam adalah peningkatan suhu tubuh dalam tingkat yang sepenuhnya terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh sedangkan hipertermia adalah meningkatnya suhu tubuh di luar kendali sistem tersebut.
Sengatan panas umumnya berkembang ketika seseorang berada di lingkungan yang panas dan tubuh tidak mampu mendinginkan diri secara efektif. Suhu tubuh yang tinggi dan berkelanjutan dapat menyebabkan dehidrasi parah dan merusak organ tubuh secara permanen, seperti otak. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan penanganan medis secepatnya.
Orang dewasa dengan suhu tubuh 39,4 derajat Celcius dan anak-anak dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Ukur Suhu Tubuh
Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengukur suhu tubuh. Anda bisa menggunakan termometer dengan beragam jenis sesuai kebutuhan.
- Termometer telinga. Sesuai namanya, termometer berbentuk kerucut kecil ini digunakan pada telinga. Suhu tubuh bisa terlihat di layar digital dalam hitungan detik.
- Termometer elektronik. Terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai pensil. Termometer ini dapat digunakan di ketiak, mulut, atau rektum (anus). Jenis ini mudah digunakan dan dibaca.
- Termometer dahi. Termometer ini menggunakan suhu kulit untuk menentukan suhu tubuh. Penggunaan termometer berbentuk tipis ini cukup ditempel pada dahi.
- Termometer arteri temporal. Bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada bagian dahi.
- Termometer sekali pakai. Jenis ini bisa dipakai sekali di mulut atau rektum. Bisa juga dipakai untuk mengukur suhu terus-menerus selama 48 jam pada kulit bayi. Termometer ini aman, namun tidak seakurat termometer elektornik dan telinga.
- Termometer dot. Berbentuk seperti dot bayi. Cukup letakkan termometer ini di mulut bayi saat mengukur suhu. Termometer ini terbilang kurang efektif dan efisien karena butuh waktu lama untuk memunculkan hasilnya ditambah hasilnya tidak seakurat jenis termometer lain.
Penyebab Tidak Akuratnya Termometer
Terdapat beberapa faktor yang umumnya tanpa disengaja sehingga dapat mengakibatkan hasil pengukuran termometer menjadi tidak akurat.
- Tidak menggunakan termometer pada bagian tubuh yang tepat.
- Terlalu cepat mengangkat termometer dari tubuh.
- Baterai termometer lemah atau mati.
- Tidak mengikuti petunjuk penggunaan termometer yang baik dan benar.
- Mulut terbuka saat pengambilan suhu tubuh secara oral.
- Pengambilan suhu tubuh dalam kurun waktu satu jam setelah olahraga berat atau setelah mandi air panas.
- Pengambilan suhu tubuh secara oral dalam waktu 20 menit setelah merokok atau minum cairan panas atau dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar